Olah Yudha Angkatan XXVI

OLAH YUDHA ANGKATAN XXVI
SMA TERPADU KRIDA NUSANTARA
TAHUN AJARAN 2021/2022

Selasa, 14 Juni 2022, SMA Terpadu Krida Nusantara mengadakan Olah Yudha Angkatan XXVI. Olah Yudha adalah kegiatan yang bertujuan untuk melatih kemampuan dan mengaplikasikan petunjuk-petunjuk selama masa basis. Sebelum mengikuti Olah Yudha, siswa kelas X SMA Terpadu Krida Nusantara terlebih dahulu mengikuti masa basis selama tiga bulan. Masa basis merupakan bagian dari Pendidikan/pembinaan karakter agar siswa lebih mandiri, disiplin dalam belajar, dan berlatih. Selama masa basis, seluruh siswa kelas X memeroleh bimbingan tim khusus dari Yonif Para Raider 330/Tri Dharma Kostrad dan Zeni Tempur 9/1 Kostrad.

Olah Yudha Angkatan XXVI berlangsung selama dua hari, dimulai Selasa, 14 Juni 2022 dan berakhir Rabu, 15 Juni 2022. Perbedaan Olah Yudha tahun ini jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya adalah siswa bisa melaksanakan Hanmars dari kampus menuju Bukit Manglayang dengan komando wali asuh, guru, dan pelatih. Hal ini disebabkan oleh penurunan kasus Covid-19 di Kota Bandung.

Upacara Pembukaan Olah Yudha Angkatan XXVI dilaksanakan di Lapangan komando Krida Nusantara dan dihadiri oleh Kepala Sekolah SMA Terpadu Krida Nusantara, Sekretaris, Kabid Yayasan Krida Nusantara, Wakil Kepala, Wali Asuh kelas X, guru SMA Terpadu Krida Nusantara, Pelatih, dan Karyawan. Siswa melakukan berbagai latihan ketangkasan dalam menghadapi halang rintang atau How To Find The Fighter (HTF) seperti santi aji, snepling, jaring pendarat, rayapan tali satu, jembatan tali dua, turun hesti, naik toggle, dan meluncur. Kemudian, pada malam hari dilaksanakan renungan malam.

Rabu, 15 Juni 2022, sebelum berjalan kembali ke kampus SMA Terpadu Krida Nusantara, siswa kelas X melaksanakan Upacara Penutupan Olah Yudha Angkatan XXVI yang dihadiri seluruh jajaran Pengurus Yayasan Krida Nusantara, Kepala Sekolah SMA Terpadu Krida Nusantara, Wakil Kepala, Wali Asuh kelas X, guru SMA Terpadu Krida Nusantara, Pelatih, dan Karyawan yang tergabung dalam kepanitiaan. Kemudian, siswa kelas X menjalani tradisi mandi lumpur yang dilanjutkan dengan penyerahan baret kepada beberapa perwakilan siswa oleh Ketua Pengurus Yayasan Krida Nusantara, Ibu Nori Chandrawati Try Sutrisno, S.H..

“Strength doesn’t come from winning. Your struggles develop your strength. When you go through hardship and decide not to surrender, that is strength.” – Mahatma Gandhi

Share this post