Pada 11 – 14 Mei 2023, sembilan orang siswa SMAT Krida Nusantara atas nama Agatha Aflaf Kafi Anwar (XI MIPA 4), M. Farhel Putra Pratama (XI MIPA 4), Sarah Aulia (XI MIPA 5), Mashita Yolanda (XI MIPA 5), Khairunnisa Kaisya (XI MIPA 2), Luhung Arkananta (XI MIPA 1), Habib Pranaditya (XI MIPA 1), Fauzan Ari Sulistiyo (XI MIPA 6) dan Nadia Maharani Sofa (XI MIPA 3) telah mengikuti ajang Final Exhibition ISTEC (International Science Techonology and Engineering Competition) 2023 di Bali. Hasilnya, mereka meraih dua medali perak serta meraih empat medali perunggu dalam kategori applied technology dan natural & humanity science. Lomba ini merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Indonesia Scientific Society dan Bandung Creative Society yang didukung oleh SEAMEO QITEP in Science dan Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat. Kesembilan siswa tersebut bersaing dengan 189 peserta dari 9 negara yaitu Indonesia, Malaysia, India, Afrika Selatan, Filipina, Turkmenistan, Polandia, Thailand, dan Ukraina.
Lomba ini diawali dengan seleksi abstrak pada 7 Januari – 30 Maret 2023 dan menyisakan 117 peserta yang lolos ke tahap final exhibition di Bali. Pada final exhibition, seluruh siswa Krida Nusantara memamerkan dan mempresentasikan produk serta hasil penelitian mereka di depan juri dan para pengunjung di booth stand masing-masing. Penelitian yang mereka buat antara lain prototype pendeteksi tanah longsor berbasis sensor ultrasonik dan sensor vibrator, uji laju pembakaran briket arang daun mahoni dan daun pisang, teh daun dan kulit sukun sebagai alternatif penyembuhan gastritis, KN Glow Mask: Masker daun binahong aloe vera sebagai alternatif penyembuhan luka jerawat, Papa Cook: Healthy cookies dari limbah biji papaya, dan penelitian tentang gambaran persepsi remaja tentang LGBT.
Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan di bawah bimbingan dua orang guru fisika yaitu Ulpa Zein Fawziah, S.Si dan Nur Habib Muhammad Iqbal, M.Pd, dimulai dengan merumuskan masalah dan membuat desain rancangan produk/prototype, pengambilan data sampai uji coba produk/alat, dan pengolahan data. Para siswa melakukan penelitian dilatarbelakangi permasalahan yang ada di lingkungan sekolah, terutama terkait limbah yang dihasilkan di ruang makan maupun di lingkungan sekolah. Beberapa produk yang dihasilkan juga merupakan pemanfaatan tumbuhan yang terdapat di lingkungan kampus Krida Nusantara. Penelitian ini diharapkan terus berlanjut sehingga dapat menghasilkan produk-produk seperti obat maupun kosmetik yang bisa teruji secara klinis dan bahkan bisa disebarluaskan ke masyarakat umum.
“Meraih prestasi bukan hanya memenangkan kompetisi yang seru, namun memacu diri agar lebih baik dari hari yang telah berlalu” – Susiana Hendrati