PERINGATAN HARI KARTINI SMA TERPADU KRIDA NUSANTARA
“WANITA TANGGUH MASA KINI”
Raden Ajeng Kartini adalah salah satu pahlawan nasional yang memperjuangkan emansipasi wanita di Indonesia, terutama dalam hal pendidikan. Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno, melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964, menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Selain itu, hari kelahirannya yang jatuh pada tanggal 21 April diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.
OSIS SMA Terpadu Krida Nusantara mengadakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kartini di tahun 2022 dengan tema “Wanita Tangguh Masa Kini”. Adapun acara yang dilaksanakan di gedung Kiulin SMA Terpadu Krida Nusantara antara lain Solo Song, Berbalas Pantun, dan Fashion Show. Peserta yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut adalah siswa-siswi kelas X SMA Terpadu Krida Nusantara.
Peringatan Hari Kartini kali ini diawali dengan sambutan yang diberikan oleh Ketua Pengurus Yayasan Krida Nusantara, Ibu Nori Chandrawati Try Sutrisno, S.H. Beliau berpesan agar para siswa dapat mengambil pelajaran dari sosok Kartini, mulai dari kegigihan, keuletan, serta ketangguhannya dalam proses pembelajaran. Pada kegiatan tersebut, para siswa memberikan setangkai bunga mawar kepada para Kartini masa kini, yakni para ibu guru SMA Terpadu Krida Nusantara.
Kegiatan ini ditutup dengan pembacaan hasil-hasil perlombaan. Lomba Solo Song dimenangkan oleh Rakha Alenra Pratama (X IPS 3), sementara juara kedua dan ketiga masing-masing diperoleh Farrell Ardistyo Mokodompit (X IPA 2) dan Ni Luh Putu Debyla Purnama Dewi (X IPA 1). Lomba Berbalas Pantun dimenangkan oleh pasangan Florian Avellino Setiawan dan R. Putra Heriansyah Ramadhan Wira Pinandita (X IPA 4), sementara pasangan Agatha Aflaf Kafi Anwar dan Rajwa Ferre Prasenda (X IPA 1) meraih juara kedua dan pasangan Rafli Arya Narendra dan Muhammad Khairu (X IPA 3) meraih juara ketiga. Terakhir, untuk lomba Fashion Show, juara pertama diperoleh Dhea Anggun Pratiwi (X IPS 2), sementara Syakira Aulia Ramadhani (X IPA 3) finis sebagai juara kedua dan Keisya Mutia Latifa (X IPS 1) finis sebagai juara ketiga.
Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Begitulah kehidupan manusia serupa alam. (R.A. Kartini)
